Pages

Senin, 25 Mei 2015

MATI LAMPU

Puisi:
MATI LAMPU

Ditingkah api sepotong lilin
Usia terus terkikis
Menyisihkan leleh dan kenangan membeku
Mimpi-mimpi mengelun kehitaman
Membatu dalam gelap.

Masih dengan pena dan buku tulis bekas
Kupicingkan mata
Mengingat-ingat masa ketika dahi tak perlu berkerut
: Lampu yang menyala adalah syukur
Melihat senyum rengut keluarga,
Saat-saat lepas terjaga
Adalah syukur.
Dan aku ingin menuliskannya
Sebelum sumbu tergolek tak berdaya
dengan energi seadanya
"Aku enggan terbaring sia-sia."

2009

0 komentar:

Copyright © 2014 Nge-Blog. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Powered by Blogger.